Monday, July 2, 2012

Kesuksesan UN dan Bimbingan Belajar

Lebak (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak mengoptimalkan bimbingan belajar dan uji coba (tryout) menghadapi ujian nasional guna mencapai tingkat kelulusan 100 persen.

"Kami menargetkan kelulusan ujian nasional (UN) mata pelajaran 2012 mencapai 100 persen. Sebab kelulusan UN 2011 mencapai 99 persen," kata Kepala Bidang SMP dan SMA/SMK Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak, Asep Komar Hidayat, saat dihubungi, Senin.

Asep mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di kalangan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) dan orangtua siswa untuk menerapkan bimbingan belajar (bimbel) dan tryout.

Pelaksanaan bimbel guna memantapkan pengayaan mata pelajaran yang di-UNkan, di antaranya matematika, bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPA.

Selain itu juga dilakukan pengenalan mekanisme UN, agar siswa bisa menjawab lembaran dengan benar saat pelaksanaan UN pada April 2012.

Seluruh sekolah harus membiasakan ulangan harian di sekolah dengan menggunakan lembaran jawaban komputer serta pengisian dengan alat pensil.

Dengan pembiasan ini, kata dia, siswa sudah tidak kaget dan bingung lagi ketika mengikuti UN.

Begitu pula sekolah harus memadatkan materi pelajaran, menambah jam belajar dan pelaksanaan tryout.

"Kami yakin dengan bimbel dan uji coba itu bisa mendongkrak kelulusan 100 persen," ujarnya.

Asep menjelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan kalangan MKKS untuk penyelenggaraan tryout yang direncanakan sebanyak dua sampai tiga kali.

Sisanya diserahkan ke sekolah masing-masing untuk try out mandiri.

"Meski sudah ada tryout dari Dindik dan MKKS, sekolah tetap diberi kesempatan dan keleluasaan untuk melaksanakan uji coba tambahan," ujarnya menjelaskan.

Ia menyebutkan, jumlah siswa yang akan mengikuti UN tercatat 9.448 orang terdiri atas SMA sebanyak 4.849 siswa, SMK 2.895 siswa dan MA 2.614 siswa.

Kelulusan UN tahun ini, lanjut dia, digabungkan dengan hasil nilai ujian sekolah sekitar 40 persen dan 60 persen nilai UN.

Jadi nilai gabungan itu harus diraih oleh siswa dengan nilai rata-rata 5,5 untuk mencapai kelulusan.

"Kalau siswa meraih nilai di bawah 5,5 dipastikan mereka tidak akan lulus dan harus mengikuti ujian paket C," katanya.

Kepala SMA Negeri 3 Rangkasbitung Ucu Murta Dewi mengatakan, pihaknya sudah mengoptimalkan bimbingan belajar dan penambahan jam belajar untuk materi pelajaran yang di-UN-kan.

Selain itu pihaknya juga menggelar beberapa kali uji coba yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan sekolah.

"Kami yakin kelulusan UN mencapai 100 persen, karena tahun lalu siswa di sini kelulusan 100 dari 250 peserta," jelasnya. (MSR/Z002)

Editor: B Kunto Wibisono

 www.antaranews.com 

No comments:

Post a Comment